Sebelum Menyalakan Sepeda Motor, Sebaiknya……
17.41.00 Edit This 0 Comments »
Beberapa menit yang
lalu gue baru saja kehilangan flashdisk. Sekarang, berkat rahmat Tuhan,
flashdisk itu sudah ditemukan kembali. Setelah itu, gue mencolokkannya
ke komputer. Di flashdisk itu, ada satu folder yang menarik perhatian
gue, kemudian gue buka.
Folder itu berisi
album foto gue dengan mantan. Seketika, teringat kenangan-kenangan indah
dengannya. Kenangan sewaktu kita jadian, kenangan sewaktu kita
berantem, kenangan sewaktu pertama kali jalan bareng, dan kenangan
ketika gue meminjam uangnya.
Kita jadian ketika
sekolah gue, SMA 2 KS, mengadakan Pentas Seni. Di hari itu, selain gue
jadian dengan si mantan, ternyata ada kejadian lain. Gue mengetahui
kejadian ini dari seorang teman, Deden namanya.
Saat itu, suasana
Pentas Seni sudah ramai. Area panggung disesaki banyak orang, karena ada
pertunjukan musik. Namun, bukan hanya area panggung yang ramai, tapi
tempat parkir juga.
Di tempat parkir,
keramaian itu disebabkan oleh Erin dan pacarnya, Steven. Saat itu, motor
Steven mengalami masalah, tidak bisa dinyalakan.
Semakin lama,
semakin banyak orang yang mengerubungi motor Steven. Steven makin panik
dan meminta bantuan satpam sekolah untuk memperbaiki motornya.
Sang satpam
mengutak-atik mesin motor Steven kemudian men-starternya, tidak nyala.
Lalu ia menyelah motor Steven, tetap tidak nyala. Berbagai upaya ia dan
Steven kerahkan untuk menyalakan motornya, namun tetap sia-sia.
Di tengah kepanikan
itu, Erin tiba-tiba menghilang. Beberapa menit kemudian, ia kembali
lagi dengan seseorang. Seorang teman sekelasnya yang ia anggap mengerti
tentang motor, karena sering memodifikasi motor. Orang itu adalah Deden.
Satpam dan Steven
menyingkir dari motor, mempersilahkan Deden untuk menjamahnya. Dengan
beberapa sentuhan, kurang dari satu menit, motor itu berhasil dinyalakan
oleh Deden.
“Gokil! Lo apain motor gue, Den? Tiba-tiba bisa nyala gitu?” Steven takjub melihat motornya bisa nyala kembali
Deden hanya diam. Steven kembali bertanya.
“Den, lo apain?”
Deden tetap diam.
“Den…”
Deden menghela nafas panjang, kemudian dengan nada kesal berkata
“YAIYALAH KAGAK BISA NYALA, KUNCINYA AJA BELUM DIPUTER KE ARAH ON!!!!”
0 komentar:
Posting Komentar