kumpulan puisi

kekasihku,
sebagaimana malam melindungi dari lelah dan terik, seperti itulah aku akan menjagamu
takkan kubiarkan setetes pun air matamu terjatuh
bahkan takkan kubiarkan sedikitpun perasaanmu bersedih

karna aku akan menjagamu sebagaimana aku menjaga orang yang sangat kusayangi, mungkin tidak hanya malam ini,
tetapi aku akan menjagamu dari semua malam ketika engkau tertidur hingga terbangun pada pagi harinya

kekasihku,
aku hanya merindukanmu dan namamu

Cinta adalah perasaan romantis dan menghiasi perasaan ini dengan beberapa kata-kata cinta romantis terbaik dan kutipan dapat memperkuat hubungan Anda.

"Cinta adalah penyihir yang menarik orang keluar dari topi sendiri" ~ Ben Hech

"Hanya dalam cinta kesatuan dan dualitas tidak bertentangan" ~ Rabindranath Tagore

"Tis manis tahu ada mata akan menandai kedatangan kami, dan tampak lebih cerah ketika kami datang" ~ Lord Byron

"Cinta bukan tunggal kecuali dalam suku kata" ~ Marvin Taylor

"Ah aku! Mengapa tidak mungkin cinta dan kehidupan menjadi satu?" ~ Henry Timrod

"Cinta sejati adalah disiplin di mana setiap ulama diri rahasia yang lain dan menolak untuk percaya pada diri sehari-hari hanya" ~ William Butler Yeats

"Begitu pergi menyalakan api dengan salju, karena berusaha untuk memadamkan api cinta dengan kata-kata" ~ William Shakespeare

Kata-kata romantis tentang cinta manis dapat digunakan sebagai bagian dari catatan romantis Anda cinta. Hadiah romantis terlihat sangat romantis jika mereka memiliki kata-kata indah sebagai ekspresi terpasang dengan mereka.

Jika pasangan Anda kesal dengan Anda atau Anda ingin membawa hidup beberapa dalam hubungan cinta Anda, maka beberapa dari kata-kata yang sangat romantis cinta dapat membuat keajaiban bagi Anda! Cobalah mereka dan membiarkan asmara cinta Anda bernapas semua lagi.   BY   romybastos@tahoo.com

Saat hati di antara dua pilihan
Dan Kejujuran jadi taruhan
Dapat hati mengalahkan….?
Segala rasa yang tersimpan…?

Dan saat cinta memaksa hati….
Untuk menutup mata dan membohongi  hati…
Rasa perih senantiasa membayangi….
Betapa kebodohan telah butakan diri….

Namun apakah berdosa hati ini….
Bila kebohongan demi sebuah hati
Agar Rasa yang ada tetap terjalin
Aku rela dengan kebodohanku ini..

Dan salahkah jika kebodohan ini….
Demi seutas senyum yang selalu ku impi???
Demi sebait kasih yang tersembunyi??
Demi seorang kasih yang ku cintai…

Aku rela……
Walau seumur hidup dalam kebohongan…
Asalkan tiap pagi ku lihat seutas senyuman…

Aku rela……
Walau seumur hidup dalam kebohongan…
Namun aku kan selalu jujur…
Untuk mencintanya…
Sampai maut benar-benar mengambil Cinta itu…

Ku pandanginya dari kejauhan mata
Mengagumi dengan separuh Raga
Walau sadar tak bisa ku gapainya
Tapi Cinta tak bisa menawar Rasa

Saat dia bersama sang belahan hati
Gemuruh di hati mengusik hari
Cemburu yang menggebu tak lagi bisa dikuasai

Tiap malam bayangnya mengusik mimpi
Hingga tiada malam yang bisa ku lalui
Dengan lelap tidur yang dulu ku alami

Walau mungkin aku tak di hatinya
Walau susah tuk jadi cintanya
Ku coba ungkapkan segala rasa
Segala Cinta…………………
Walau mungkin meninggalkan perih
Tapi kejujuran hati ini…………..
Semoga bisa menggugah hati…

Saat Cinta datang menyapa
Semua akan nampak berbeda
Rona Pelangi yang hadir di pagi hari
Akan terasa mengusik hati
Betapa indahnya hari ini…..
Keindahan Cinta beri warna lain di jiwa
Mendatang Rindu di setiap waktu
Hingga tiap detik teringat namamu
Menunggu sedetik laksana sewindu
Dan saat tiada terngiang suara cinta…
Hari yang indah akan terasa hampa
Alunan musik dan kicau burung di luar sana
Tak kan bisa tentramkan jiwa
Begitukah indahnya cinta…..
Tiap pagi akan terasa berbeda
Tiap malam akan terasa bermakna
Dengan hiasan mimpi-mimpi cinta

Ku coba memejamkan mata…
Entah kenapa hati menolaknya…
Rindu yang begitu menghujam jantungku
Membuatku semakin terpaku di hari yang panjang ini
Entah bagaimana rasa ini terjadi
Sedangkan tak pernah ku rasa debaran hati
Entah mengapa rasa menjelma dalam mimpi
Sedangkan tak pernah aku memikirkan indahnya jatuh hati
Mungkin…………..
Begitu halusnya cinta
Sampai aku tak pernah menyadarinya
Bahwa aku benar – mencintanya?????

Saat dunia menjauhimu
Sahabat selalau ada disampingmu
Menemani dan mendukungmu setiap waktu
Tanpa pernah peduli kekuranganmu
Saat sahabat itu melangkah pergi….
Tidakkah hatimu merasa sepi?????
Entah apa yang terjadi di sini
Ketulusan seolah tertutup ego yang tinggi
Sehingga manusia sulit mengecap arti
Betapa sunyi hidup tanpa sahabat sejati.
Mungkin….
Begitu sulit mengucap maaf.
Tapi…………..
Percayalah….satu senyum saja…..
Bisa meleburkan amarah
Tak ada manusia yang lebih baik
Kecuali kita bisa berkaca
Dan mencari arti kebaikan
Tiada salahnya kita mencoba mengerti
Dan tidak meminta untuk dimengerti
Karena tidak semua bisa menempatkan diri
SEperti apa maunya hati…
Dan penyesalan akan menghampiri nanti….
Saat dunia ini benar-benar sepi….
Saat tak lagi ada sahabar disisi…..

Saat hati berada di persimpangan
Kepada siapa ku ungkapkan bimbang
Saat hati mulai meragu
Bagaimana kupertahankan pijakan kakiku????
Sedangkan hati itu laksana benteng
Yang membentengi istana fikiranku
Lalu mengapa hati dan fikiran itu
Tak mau untuk menyatu???
Mungkin kecewa dan lelah ini
Membuat hati menjadi rapuh
Hingga fikiranpun menguasai ego yang tinggi
Dan mengalahkan pertahanan hati…………..
Tak satupun berkenan mengerti
Betapa kini bimbang merajai hati
Mungkin hanya DIA yang mengerti
Betapa tersiksa batin ini….

Setiap jengkal langkah kaki ini
Ku coba berikan yang terbaik yang ku miliki
Setiap detik dari waktu yang ku punyai
Ku coba berikan sejuta arti
Tapi entah kenapa…………..
Semua yang ada seolah tak pernah ada artinya
Tapi entah kenapa…………….
Semua selalu salah di mata semua
Mengapa selalu aku yang di persalahkan
Dan mengapa kata maaf seolah tak menghapuskan
Lalu harus dimata aku letakkan
Sejuta kecewa yang kini kurasakan?????????
Aku juga hanya manusia biasa
Yang memiliki hati dan rasa
Masihkah aku bisa untuk bertahan disini….
Jika seperti ini yang selalu ku alami….

Walau mata ini terpejam….
Tetap saja ku rasakan kehadiranmu.
Walau telinga ini tetutup…
Masih saja terdengar suaramu…
Entah berapa besar Rindu yang ku miliki…
Semua tak terukur dan tak terdeteksi…
Entah bagaimana aku harus ungkapkan…
Rasa cinta yang terasa begitu besar…
Rinda dan cinta untuk “Kayla”….
Jakarta, 3 May 2011
By Rhe
kangen Kayla….

Teman….
Disaat suka dan Duka yang kita lalui bersama…
Tak terasa kini tiba saatnya…
Untukmu meraih mimpi….
Teman…..
Maafkan aku…bukan berarti tak mendukungmu…
Karena…bukannya aku tak mau berpisah…
Tapi aku tidak suka perpisahan.
Walau kini kita jauh…
Tapi aku yakin persahabatan kita tetap utuh…
Dan tidak akan ada perpisahan…
Karena dalam persahabatan
Tak kan pernah kenal perpisahan….
Semua tidak akan berubah…
Semua akan tetap sama
Karena tidak pernah ada istilah “mantan Teman”
I Love U all…..

Ku Coba Bertahan di pijakan yang telah rapuh ini
Dengan segala pedih yang tersimpan di hati
Mencari sebuah pengakuan
Yang tak kunjung aku dapatkan…

Dalam hati selalu bertanya…
Adakah artinya aku bartahan di sini
SEmentara Kaki dan hati sudah tak mampu lagi
Menopang perih yang semakin menjadi

Jika ada pilihan untukku….
Ingin aku lari dan menjauh…
Menjauhi semua orang yang Cuma cari pengakuan….
Menjauhi semua beban yang selama ini tersimpan.

Ya Allah….
Jika memang aku harus bertahan….
Berikan aku sedikit kekuatan
Agar kaki dan hati yang lelah ini
Mampu untuk menopang diri…dan mampu bertahan di sini….

Seperti langit dan bumi
Walau beda menghalangi
Tapi tetap saling memberi
Langit beri naungan hati
Bumi beri tempat tuk pijakkan kaki

Seperti Siang dan malam…..
Walau beda bukan penghalang
Siang penuh dengan sinar terang
Malam redup di temani sang rembulan

Seperti langit itu kau naungi aku dengan cinta
Hingga setiap detik yang ku lalui
Membawa langkahku semakin berarti

Seperti Siang kau beri aku terang
Kasih dan sayang darimu membawaku terbang melayang
Di keremangan malam ku lihat rembulan
Cinta yang ada bawa sepercik sinar terang

Beda yang ada di antara kita
Telah beri warna lain dalam cinta
Membuat setiap helai nafas terasa bermakna
Dengan Cinta yang ada bahagia senantiasa bertahta
Dalam jiwa…dalam raga….

Hari berganti pagi
Tetes embun basahi bumi ini
Bergantinya hari membawa kedewasaan diri
Dan menambahkan hitungan angka usia diri

Aku berdiri di sini
Menyambut datangnya pagi dan kedewasaan diri
Bersama embun pagi
Ku hitung angka pada usia yang telah bertambah ini

Aku masih berdiri di sini
Mengucap asa di hari bahagia
Semoga dengan bertambah usia
Cinta yang kau punya semakin meraja

Tiada apa yang bisa ku beri
Selain Cinta dan doa tulus dari hati
Karena semua itu lebih berarti
Dalam perjalanan hidup yang kita lalui

Aku masih tetap berdiri di sini
Bersama serangkai cinta dan doa ini
Semoga bahagia senantiasa melintasi
Garis hidup yang kita jalani
Hingga tiba saat kita menutup mata ini     (romybastos@yahoo.com)

Dalam kesunyian ku terkenang dirimu
Aku di sini sendiri menggalau rindu
Teringat aku akan janjimu
Yang kin kau bawa serta
Dan meninggalkan ku pada penantian panjang

Sedangkan aku kau biarkan merana
Mengemis dan meminta sebuah cinta
Telah ku coba untuk kuatkan hati
Namun apa daya aku jatuh hati
Jatuh cinta kepada yang ingkar janji

Entah mengapa aku di dustai
Kasih yang ku beri tidak di hargai
Entah mengapa aku di sakiti
Cinta yang ku beri t’lah di hianati
Hingga akupun lelah untuk menanti

Cobalah kau rasakan apa yang aku rasakan
Betapa hancurnya impian hati ini
Karena menanti yang tidak pasti
Karena janji yang di ingkari

Ku coba melukiskan wajahmu di benakku
Agar saat gelap datang bisa ku lihat senyummu
Ku coba menggambar Pancaran Hati
Betapa sayang ini tak bisa terganti
Sejuk embun di pagi hari
Tak sebanding  dengan sejuknya hati
Tatkala ku rengkuh dirimu di pelukku
Manisnya secawan madu rindu
Tak sebanding dengan senyum yang tersungging
di bibirmu….
Entah dengan apa harus ku lukiskan hati
Keindahan dan kehangatan cinta ini
Telah membuatku terpaku
dan tak mampu lagi
untuk melukiskan suasana hati
suasana rindu yang tak terperi.

Saat hati di butakan silau duniawi
Rasa di dada ikut berlalu pergi
Saat mata di butakan kemilau harta
Cinta di dada perlahan mulai sirna

Hati menjerit dan meronta
Mengapa manusia begitu cepat tergoda
Demi kesenangan dunia
Seorang teman lupa akan janjinya
Saudara lupa akan segalanya

Hatiku menangis…suaraku tak jua terdengar
Semua tertutup oleh hingar bingar
Keindahan dunia….yang nyatanya hanya semu semata
Ya Illahi…tuntunlah diri ini
Agar bisa terlepas dari semua ini……
Agar hati tak terlena oleh indahnya dunia
Agar mata tak terlena oleh kemilaunya harta
Agar Cinta tetap terpatri dalam dada

Saat bulir Cinta mengalir di pertalian sahabat
Rasa haru dan bahagia bersarang di kalbu
Begitu indahnya persahabatan yang terbina
Hingga mengalirkan buih cinta

Namun bila sebuah Cinta terluluhkan rasa
Hingga Rasa itu tiada lagi bersarang di dada
Kenapa hubungan yang telah terbina
Sulit untuk di rubah menjadi indah….?

Mungkin sakitnya cinta telah tertanam di hati
Hingga hati enggan untuk memperbaiki
Dan menerima cinta yang telah pergi
Sebagai sahabat sejati…..

Tak seperti Sahabat yang menjadi cinta
Cinta menjadi sahabat telah torehkan luka
Entah mengapa hubungan Cinta dan Sahabat
Selaku membuat hati di rundung pilu
Seharusnya hubungan Cinta dan Sahabat
Bisa menjadi lebih indah…..
Jikalau hati bisa merawang Rasa…..

Mengapa……..
Di saat kita di atas awan
Hati seolah melupakan
Indah Bumi tempat kita pijakkan kaki

Itukah Sifat manusia sesungguhnya….?
Kilau Indah dunia jadi tujuan utama
Bahkan lupa sanak saudara…..

Mereka terus berlomba
Meraih indahnya awan di atas mega
Merangkul kenikmatan semata
Dan Lupa akan kasih dan cinta
Semua seolah tersisij
Tergantikan dengan kilaunya harta dan permata….
Akankah benar seperti itu……?

Lihatlah negeri menangis lagi….
Betapa perih hati menyaksikan semua ini…..
Lihatlah negeri berduka lagi….
Kemanakah perginya hati nurani……..

Coba kau dengar jerit tangis di sana…..
Sehelai nyawa seolah tak berharga
Tidakkah hati bisa merasakannya
Getirnya darah yang terurai….terjatuh..
Menambah sederet luka bagi bangsa……

Lalu kenapa……..
Selalu yang tak berdosa jadi korbannya
Oleh segerombol orang yang drjana
Yang tak pernah berfikir akibatnya……

Lihatlah…..Negeriku menangis…….
Lihatlah…..Negeri kita menjerit………

Aku ini hanya manusia biasa…
Tempatnya salah dan dosa…
Tapi tiada salahnya untuk di beri sedikit rasa…

Aku tak pernah minta apa – apa
Cuma di mengerti yang aku minta…
Bukan hanya di pandang sebelah mata…
Dan di bandingkan dengan mereka yang lebih berpunya…

Tak tau kah kalian semua….
Hati ini menjerit….menangis…
Tak tau kah kalian semua…..
Tubuh ini lelah bertahan di sini….???

Cobalah untuk mengerti…
Tak ada satu pun yang mau seperti ini…
Andai ada pilihan lagi buat diri ini…
Lebih baik aku lari…dan tak kan kembali lagi di sini…..

Gemericik hujan membasahi bumi
Aku terpana oleh indahnya pelangi
Seperti lukisan di sudut hati
Penuh warna dan sosok idaman hati

Ku Simpan Rindu dan Cinta ku
Hingga tak pernah sekalipun dia tahu
Bahwa Cinta telah berada di hatiku
Bahwa kini aku sangat ingin rengkuh hatimu

Betapapun Rindu dan Cinta begitu membara
Dan Hatiku seolah ikut berlomba
Berlomba dengan bibir yang tak mampu bicara
Tak mampu mengungkapkan rasa

Bahwa kini ada rasa cinta
Rasa Cinta yang bersarang di dalam dada
Bahwa kini ada sebuah rahasia cinta
Rahasia Cinta yang sembunyi di dalam hati