Mengeja hatim-mu

17.47.00 Edit This 0 Comments »
Apakah senyum pelangi menjadi kecut bagimu ?
Basah embun telah menjadi batu kristal jiwamu;
Menjadikan dingin seisinya
Ku eja kembali bahasa hatimu
Setiap abjad menjadi kosa kata dengan tanya
Apa maksudnya ?
Semalam kutanyakan pada Tuhan. Dia diam.
Atap dan dinding tetap bisu
Dan setan menertawakan. Dia Mengejek.
Tapi iblis iri.
Karena ku mampu menjaga Cinta dengan aman
Meski dihujam hujat diantaranya
Perempuanku,
Apa ku sanggup membungkus sebanyak tak terhitung indahnya?
Juga sembilunya nanti

0 komentar: