siburuk rupa
07.41.00 Edit This 0 Comments »Kau si-buruk-rupaku, buah berangan yang berantakan
Kau si-manis-parasku, semanis buai angin kelembutan
Kau si-buruk-rupaku, mungkin harusnya dua mulutmu
Kau si-manis-parasku, kecupmu segar seiris semangka
Kau si-buruk-rupaku, dimana sembunyi payudaramu?
hanya segunduk mungil dua mangkok gandum.
Aku ingin melihat terang dua bulan di dada:
Tegar tegak menara raksasa tanda kedaulatanmu.
Kau si-buruk-rupaku, tak ada cakar laut di kedaimu
Kau si-manis-parasku, bunga ke bunga, bintang ke bintang,
gelombang ke gelombang, Kasih, aku katakan pada tubuhmu:
Kau si-buruk-rupaku, Cinta karena emas pinggangmu,
Kau si-manis-parasku, Cinta karena kerut dahimu.
Kasih, aku cinta kau karena terang, dan gelapmu.
Kau si-manis-parasku, semanis buai angin kelembutan
Kau si-buruk-rupaku, mungkin harusnya dua mulutmu
Kau si-manis-parasku, kecupmu segar seiris semangka
Kau si-buruk-rupaku, dimana sembunyi payudaramu?
hanya segunduk mungil dua mangkok gandum.
Aku ingin melihat terang dua bulan di dada:
Tegar tegak menara raksasa tanda kedaulatanmu.
Kau si-buruk-rupaku, tak ada cakar laut di kedaimu
Kau si-manis-parasku, bunga ke bunga, bintang ke bintang,
gelombang ke gelombang, Kasih, aku katakan pada tubuhmu:
Kau si-buruk-rupaku, Cinta karena emas pinggangmu,
Kau si-manis-parasku, Cinta karena kerut dahimu.
Kasih, aku cinta kau karena terang, dan gelapmu.
0 komentar:
Posting Komentar